Cerita Buddhis | Supreme Master Television

2021-07-02 6538 Tampilan

148

2021-07-02

Itu bukan tubuh fisik, Anda mengerti? Anda tahu sekarang, banyak orang melihat saya di dalam rumah mereka terbang dan segala macam hal, atau membawa mereka terbang ke Surga lain dan sebagainya. Saya tidak akan ke mana-mana. Saya tidak pergi ke mana-mana. Itulah sebabnya salah satu gelar Buddha adalah "Tidak Pergi, Tidak Datang". Seperti itu.

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 4 dari 8

29:04

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 4 dari 8

2021-07-01 6161 Tampilan

124

2021-07-01

Sebab jika Anda mematuhi Sila-Sila, maka Sila-Sila akan menghindarkan Anda membuat karma buruk di masa depan. Misalnya, jika Anda mematuhi Sila tidak mencelakai yang lain, tidak membunuh, maka kehidupan demi kehidupan, tergantung pada berapa banyak kehidupan atau seberapa bersih Anda mematuhi Sila itu, Anda tidak akan sakit.

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 3 dari 8

31:26

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 3 dari 8

2021-06-30 6974 Tampilan

150

2021-06-30

Dia tidak tahu apa-apa tentang semua ajaran Buddhis ini, tentu saja. Saat ayahnya meninggal, sang ayah berkata kepadanya, 'Anakku, kamu harus ingat, jangan pernah mencoba untuk pergi dan berdiskusi atau berdebat dengan para biksu Sang Buddha, karena para makhluk agung ini, mereka memiliki kebijaksanaan yang dalam dan luas. Kamu tak pernah bisa menandingi. Jadi, jangan gegabah mendekati.'

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 2 dari 8

31:50

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 2 dari 8

2021-06-29 6517 Tampilan

134

2021-06-29

Di banyak sutra lain, Sang Buddha selalu menyebutkan tentang Suara (Surgawi batin). Misalnya, semua Bodhisattva mengandalkan aliran Suara (Surgawi batin) untuk turun ke Bumi ini untuk menyelamatkan makhluk hidup. Dan semua makhluk hidup yang diselamatkan mengandalkan aliran Suara (Surgawi batin) untuk pergi ke Surga atau Tanah Buddha, sesuatu seperti itu.

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 1 dari 8

31:18

Cerita Buddhis: 'Ikan Berkepala Seratus', 'Amal Makhluk Surga Damai', dan 'Pertemuan di Surga Trayastrimsa', Bagian 1 dari 8

2021-06-28 7891 Tampilan

160

2021-06-28

Dan karena keberanian itu, pengorbanan tanpa pamrih, para asura tiba-tiba ketakutan karena tidak ada yang akan melakukan itu dalam pemikiran asura. Mereka hanya tahu bertempur, merebut, merampas, menguasai, bersaing, tapi tak pernah tahu pengorbanan tanpa pamrih ini dan kasih untuk yang lain.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 10 dari 10

30:04

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 10 dari 10

2020-10-31 4918 Tampilan

2020-10-31

Para dewa mendengarkan. Setiap kali kita mengadakan ceramah, atau pertemuan seperti ini, mereka selalu datang. Mereka suka. Mereka suka sekali. Mereka suka pembicaraan seperti ini, lebih daripada manusia. Mereka lebih menghargainya karena mereka benar-benar memahami kekuatan kata-kata lisan dari sutra dan siapa saja yang membacakan dengan hormat, bahkan tidak harus seorang Guru bertingkat tinggi.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 9 dari 10

33:24

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 9 dari 10

2020-10-30 5143 Tampilan

2020-10-30

Cinta sejati adalah membiarkan pasangan kalian bebas. Selama mereka tidak melakukan sesuatu yang buruk atau salah, atau merugikan orang lain. Jadi, kalian bahkan seharusnya belajar dari teladan baik mereka dan mengikuti itu. Ikuti mereka. Itulah cinta sejati. Melihat ke arah yang sama, jika itu arah yang baik, tentu saja.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 8 dari 10

34:22

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 8 dari 10

2020-10-29 4727 Tampilan

2020-10-29

Menyadari bahwa perempuan itu telah dilahirkan kembali sebagai bangau di sebuah gua gunung, dia berpikir dalam hatinya, "Karena dia tidak berbuat kebajikan, gadis bodoh ini telah dilahirkan kembali sebagai hewan. Adalah tugasku untuk membuatmya melakukan kebajikan dan membawanya ke sini."

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 7 dari 10

32:29

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 7 dari 10

2020-10-28 4718 Tampilan

2020-10-28

Maka, setelah mencapai keadaan yang sangat terpuji, Magha, setelah mencapai akhir masa hidupnya, dilahirkan kembali di alam 33 dewa sebagai Sakra, raja para dewa. Teman-temannya juga dilahirkan kembali di sana. Ahli bangunan dilahirkan kembali sebagai Dewa Vishvakarman.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 6 dari 10

35:25

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 6 dari 10

2020-10-27 4934 Tampilan

2020-10-27

Kita manusia bisa mengurus hal-hal kecil ini. Sebenarnya tidak juga, ya? Tidak juga. Memang benar bahwa kadang para dewa dan hewan mengenali kebaikan dalam beberapa manusia, tapi manusia itu sendiri tidak.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 5 dari 10

30:38

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 5 dari 10

2020-10-26 5146 Tampilan

2020-10-26

Maka, raja berkata, "Saudara-saudara, hewan ini tahu kebaikan kalian. Tapi, saya, seorang manusia, tidak bisa mengetahuinya. Maafkan saya." Dia maksudkan gajah itu bahkan tahu bahwa mereka adalah orang baik. Maka, gajah itu tidak menginjak-injak mereka meski diperintahkan.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 4 dari 10

33:29

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 4 dari 10

2020-10-25 4961 Tampilan

2020-10-25

"Teman-teman, kita tak mempunyai perlindungan apa pun selain kasih. Karena itu, tenangkanlah hati kalian. Jangan marah kepada siapa pun. Penuhilah hati kalian dengan kasih kepada raja dan kepala desa dan kepada gajah yang akan menginjak kalian dengan kakinya." Ke-33 orang muda itu mengikuti pemimpin mereka. Sedemikian kuat cinta kasih mereka sehingga gajah itu tidak berani mendekati mereka.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 3 dari 10

28:45

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 3 dari 10

2020-10-24 4822 Tampilan

2020-10-24

“Mahali, Sakka, raja para dewa memerintah sebagai penguasa atas para dewa Tiga-Puluh-Tiga; karena itu, dia disebut Raja Para Dewa. Mahali, Sakka, raja para dewa, dalam kehidupan lampau sebagai seorang manusia, bersumpah dan memenuhi tujuh sumpah. Karena dia bersumpah dan memenuhi tujuh sumpah ini, Sakka memperoleh status Sakka."

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 2 dari 10

35:41

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 2 dari 10

2020-10-23 5274 Tampilan

2020-10-23

Ini adalah cerita tentang membuat karma baik. Cerita ini tentang Magha. Dengan kewaspadaan, dengan kesadaran penuh, Magha menjadi pemimpin para dewa. Pengajaran ini diberikan oleh Sang Guru ketika berdiam di rumah musim panas dekat Vesali berkenaan dengan Sakka, raja para dewa. Sakka adalah raja dari 33 surga, dan dia memerintah 33 surga, dewa dari 33 dewa kepala.

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 1 dari 10

32:51

Cerita Buddhis: Kisah Magha, Bagian 1 dari 10

2020-10-22 6474 Tampilan

111

2020-10-22

Dia menjadi Buddha sudah lama sekali, tapi kemudian Dia mengorbankan Kebuddhaannya. Maka, Dia kembali menjadi makhluk biasa lagi sehingga Dia bisa bereinkarnasi dengan semua makhluk untuk membantu makhluk yang menderita ini, mengangkat mereka, membantu mereka, menabur pertalian dengan mereka sehingga Dia bisa membantu mereka kelak.

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 4 dari 4

32:04

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 4 dari 4

2020-09-29 4372 Tampilan

2020-09-29

"Aku hanya ingin menjadi Buddha agar bisa menolong semua orang melepaskan diri dari kelahiran dan kematian, dan penderitaan di tiga jalur buruk sehingga bisa mencapai Nirvana dan menikmati kebahagiaan kekal."

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 3 dari 4

33:45

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 3 dari 4

2020-09-28 4362 Tampilan

2020-09-28

Saya tahu Raja Mata Ramah telah bersumpah bahwa apa pun yang diminta siapa saja, akan dia berikan, kecuali orangtuanya. Jadi, jika engkau pergi ke sana dan meminta Raja Mata Ramah memberikan matanya, mata fisiknya, dia akan berikan kepadamu.

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 2 dari 4

32:55

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 2 dari 4

2020-09-27 5106 Tampilan

2020-09-27

“Raja ini punya mata yang spesial, sehingga dia dapat melihat seluruh lima benua, dan empat samudra, dan lain-lain,” seperti itu. “Dia bahkan dapat melihat menembus tembok. Maka, namanya adalah Mata Ramah."

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 1 dari 4

31:32

Cerita Buddhis: Raja Yang Memberikan Matanya kepada Brahmana Buta, Bagian 1 dari 4

2020-09-26 6284 Tampilan

2020-09-26

"Segala macam hal yang terjadi karena kita memiliki tubuh. Tidak ada yang benar-benar baik untuk meditasi dan praktisi yang ingin menemukan Kebenaran. Hanya orang berkebijaksanaan agung yang benar-benar memahami itu, bahwa tubuh ini benar-benar sumber dari semua masalah."

Cerita Buddhis: Istri yang Lebih Baik, Bagian 4 dari 4

34:01

Cerita Buddhis: Istri yang Lebih Baik, Bagian 4 dari 4

2020-09-16 4904 Tampilan

2020-09-16