Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Orang Suci Tingkat Ketiga dan Selanjutnya, Bagian 2 dari 5

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Sebagai contoh, jika kalian sudah di atas Level Kedua, tapi kalian pergi keluar, menginisiasi (orang-orang), dan kalian pikir kalian yang melakukannya karena orang-orang memuji kalian atau mencintai kalian atau melakukan sesuatu, membungkuk pada kalian, memberi kalian persembahan, lalu kalian menikmati terlalu banyak kemewahan persembahan orang-orang, maka kalian tersesat! Kalian tidak hanya tersesat dalam hal itu, kalian tidak bisa naik, kalian turun dari 5 sampai 10 derajat, bahkan sampai 20 derajat ke bawah. kalian menjadi 50 derajat atau 40 derajat. Itu adalah Level Astral. Atau kalian marah pada orang-orang, kalian berpikir bahwa kalian berada di atas, dan mereka lebih rendah. Kalian tidak melihat; kalian tidak menghormati mereka. Bahkan orang-orang yang lebih rendah, jika kalian tidak menghormatinya, kalian akan mendapat masalah.

Dan sekarang saya beri tahu kalian, bahkan di Level Ketiga kalian, jika kalian tak menghormati orang-orang, dan kalian terlalu menikmati, kalian juga akan mengalami kesulitan. Masalahnya adalah karma yang kalian timbulkan harus segera dihapuskan. Tetapi keindahan dari hal ini adalah bahwa Raja Karma hanya dapat menghukum kalian. Dia tidak dapat mengikat kalian di dunia ini lagi, Dia bahkan tidak dapat menurunkan level kalian lagi seperti saat ini. Kalian mungkin akan berhenti di sana sebentar, tetapi kalian akan selalu naik, lambat atau cepat, atau berhenti sejenak tetapi selalu naik. Kalian tidak akan turun dari Level Ketiga lagi, itulah keindahannya.

Tetapi kalian akan mendapatkan hukuman jika kalian berlebihan, jika kalian menghabiskan terlalu banyak di dunia ini karena segala sesuatu di dunia ini adalah milik Raja Karma. Kalian tak bisa bilang bahwa kalian orang suci, kalian ke sini dan menikmati makan siang gratis lalu naik ke atas. Tidak, itu sebabnya kalian masih harus melakukan pelayanan. Agar sebanding dengan hal-hal yang kalian habiskan.

Bahkan jika Raja Karma tidak ingin menghukum kalian, kalian harus melalui neraka, api neraka dalam kehidupan untuk membakar semua sampah ini. Karena jika kalian ingin berada di Level Ketiga atau lebih tinggi, kalian harus lebih tidak materiel. Semakin materiel kalian dalam diri kalian, atau mencemari jiwa dan pikiran kalian dan segalanya, maka akan semakin berat. Hal-hal yang berat selalu tenggelam ke dasar. Jadi, itu tidak seperti... Bahkan jika Raja Karma tidak menghitung apa pun yang kalian makan, yang kalian belanjakan, yang kalian lakukan di sini, kalian tetap saja tercemar oleh hal-hal materiel. Karena itu – hidup sederhana. Hidup sederhana dan kerendahan hati yang toleran. Janganlah belajar, seperti halnya saya menegur orang, lalu kalian melakukan hal yang sama. Tidak, tidak, tidak. Saya melakukan itu demi mereka. Saya tak menikmati melakukan itu, dan saya bahkan tak ingin melakukannya. Itu bukan diri saya.

Jadi jangan berpikir bahwa kalian orang suci, lalu kalian dapat melakukan apa pun yang kalian mau. Moderasi dalam segala hal. Ingat, setiap kali kalian memperhatikan orang lain, baik itu kemarahan, kemelekatan, atau kasih sayang, apa pun, itu adalah masalah, yang membuat masalah bagi kalian. Kalian kehilangan, atau kalian menunda, atau kalian berhenti. Kalian menyetop kemajuan kalian. Semua yang kalian berikan kepada orang lain, kalian akan kehilangan. Ini semua tentang kalian. Bukan tentang orang lain.

Jadi mulai hari ini, ingatlah itu. Segala sesuatu, setiap kali kalian memberi perhatian pada siapa pun, baik itu kemarahan atau sesuatu yang tidak masuk akal atau kemelekatan, kalian kehilangan – kalian kehilangan waktu, kalian kehilangan jatah waktu kalian untuk naik. Dan tentu saja, kalian akan naik, tapi lalu kalian kehilangan periode... Seharusnya kalian sudah naik ke atas, tetapi kalian tidak melakukannya. Kalian tetap di sana. Kemudian kalian harus mulai dari sana lagi.

Jadi, segalanya adalah milik kalian; segala yang berharga milik kalian. Jadi, jagalah harta kalian dengan hati-hati. Itu rapuh. Itu masih baru.

Dan bahkan jika kalian neik ke Level Kelima, kalian masih harus berhati-hati. Tapi tentu saja, kalian bisa mencuci dengan lebih mudah. Jika kalian seorang Guru, adalah tugas kalian untuk memandikan para murid. Jika mereka buruk, jika mereka kotor di suatu tempat, kalian harus melakukannya dengan berbagai cara. Tetapi jika kalian bukan Guru, berhati-hatilah agar kalian tidak melakukannya. Oke? Karena kalian akan menderita dengan sia-sia dan kehilangan pahala spiritual. Siapa yang mau itu? Apa Anda kedinginan? Duduklah di sini. (Tidak.) Tidak? Lantainya tidak dingin? (Tidak, tidak...) (Tidak.) Tidak? Oke. Kalian bisa membawa bantal kalian.

Baiklah, ini rahasia saya. Tidak, karena saya tidak selalu mengingat hal yang saya tahu, hanya ketika saya ingin berbagi dengan kalian. Jika saya tidak menuliskannya, saya juga lupa. Karena ada banyak hal lain yang akan datang. Informasi tidak selalu datang kapan pun saya mau. Tentu saja ia datang saat saya butuh, tetapi tidak seperti ketika saya ingin memberikannya kepada kalian, ia kembali lagi. Karena ada hal-hal lain yang datang; itu seperti komputer. Kalian tak membebaninya berlebihan. Jadi, kali ini saya menuliskannya. Jadi pastikan kalian baik-baik saja. Ada beberapa hal yang saya tulis, ada juga yang tidak. Tergantung.

Pokoknya, sekarang kalian mengerti semua itu? Jadilah rendah hati, bersikap manis, bersikap baik, bersikap lembut. Itu lebih baik untuk kalian. Jangan melihat apa yang saya lakukan. Lakukan saja apa yang harus kalian lakukan. Lakukan apa yang saya perintahkan, bukan apa yang saya lakukan. Saya punya pekerjaan yang berbeda. Misalnya, di dalam kelas, guru menegur semua orang di kelas, tetapi dia mungkin memilih beberapa siswa yang baik untuk mencoba mengajar sedikit. Di hari lain, dia menugaskan, “Oke, hari ini kamu mengajar pelajaran ini, pelajaran itu.” Tapi bukan berarti siswa tersebut berhak atau pantas untuk memarahi seluruh kelas. Hanya guru yang bisa melakukan itu, karena dia tahu apa yang dia lakukan. Murid itu hanya memberikan satu atau dua pelajaran dalam beberapa hari. Dia sama sekali tidak berstatus sebagai guru untuk melakukannya. Bahkan jika kalian dapat mengajar Metode Quan Yin, kalian bukanlah guru. kalian bukan Yang Terpilih. Ketika Yang Terpilih datang, saya akan memberi tahu kalian. Kalian paham? Akan saya beri tahu. Akan ada banyak berita menarik yang akan datang, tapi saya tidak akan memberi tahu kalian. Dan ini bukan waktunya untuk kalian tahu. Kalian akan tahu nanti, mungkin, mungkin. Ada saatnya untuk mengetahui sesuatu. Karena jika kalian makan terlalu banyak, kalian tak bisa mencerna.

Apa lagi yang ingin saya katakan pada kalian? Saya pikir itu saja. Senang bertemu kalian. Senang kalian datang, dan orang lain akan datang lebih banyak lagi. Kalian tahu, banyak dari kalian yang hampir sampai di sana, sudah hampir sampai, dan terjatuh, bup. Oh, saya melihat dan berkata, “Oh tidak! Oh tidak!” Banyak dari kalian, banyak dari mereka sudah di sana. Sudah 60 (derajat) di sana, sudah di perbatasan Level Ketiga, dan marah-marah, memarahi beberapa orang, keluar, marah kepada saya, mengkritik saya, mengkritik orang, malas, tidak melakukan pekerjaan yang ditugaskan.

Tugas tak pernah merugikan kalian. Pekerjaan tak pernah merugikan kalian. Itu hanya membantu kalian. Kalian seharusnya sedih karena kalian tak punya cukup pekerjaan untuk menebus karma kalian. Bukannya saya ingin kalian bekerja. Tetapi kalian makan, kalian minum, kalian bernapas di dunia ini. kalian harus mengembalikannya, atau jika tidak, maka itu akan menghabiskan bank spiritual kalian. Dan bank spiritual sangat sulit untuk didapatkan. Setiap pekerjaan, uang, segalanya bisa kalian peroleh, tetapi spiritual – sangat sulit. Ya Tuhan, bukan hanya dengan duduk sepanjang hari kemudian kalian menjadi orang suci. Tidak, tidak, tidak, tidak, itu pemikiran yang salah. Bahkan udara yang kalian hirup pun, apa itu gratis? Tidak, tidak. Apakah air yang kalian minum itu gratis? Tidak, tidak. Bumi yang kalian pijak, gratis? Tidak. Bahkan saat kalian tidak makan, tidak minum, selama kalian bernapas, kalian harus membayarnya, dalam beberapa bentuk. Jadi, banyak di antara kalian yang tersesat.

Salah satu dari kalian, saya melihat dia punya begitu banyak karma dan beban. Saya membawanya ke sini. Dia sudah hampir sampai. Kemudian, saya tidak tahu, dia marah kepada saya. Lalu dia pergi. Sekarang dia kehilangan lima (derajat); tidak hanya dia tidak datang, dia kehilangan lima derajat. Jika saya tidak ikut campur, dia akan kehilangan lebih banyak lagi. Jika saya tidak berusaha keras untuk berdamai dengannya sebelum dia pergi, dia akan kehilangan lebih banyak lagi. Sangat sulit, sangat sulit untuk membantu kalian. Bukan berarti saya tidak mau. Tentu saja, saya sudah bilang berkali-kali, tapi kalian tidak mengerti. Ini bukan hal yang baru, kan? Tidak ada yang baru, kan? Apa saya sudah pernah katakan pada kalian sebelumnya? (Ya.) Sudah. Tapi kalian mendengarkan dari sini, dan keluar dari sana. Kalian tidak mengerti apa-apa. Kemudian ketika saatnya tiba untuk ujian, kalian berpikir, “Oh, Guru mengerikan! Oh, orang suci itu mengerikan! Orang suci macam apa dia? Dia pasti berada di Level Pertama, bukan Level Ketiga. Dia mengerikan.”

Salah satu dari kalian akan kalah. Selalu ada ujian setiap saat. Karena kalian semua berbeda. Kalian semua berbeda. Kalian mengambil ujian personal, dan kalian semua punya karma yang berbeda. Itu bukan hanya karma yang ada pada diri kalian, tetapi kalian menciptakan karma baru setiap hari bersama kolega kalian, dengan para murid penetap atau dengan murid lain atau bahkan dengan orang luar. Kalian pergi ke luar, kalian marah kepada orang lain, kalian pulang ke rumah, kalian kehilangan sedikit. Itulah sebabnya banyak di antara kalian yang mundur, dan banyak di antara kalian yang tidak naik. Seharusnya kalian bisa. Beberapa dari kalian kehilangan banyak derajat, di sini dan para murid penetap di Miaoli.

Orang yang tinggal bersama Tong, orang Âu Lạc (Vietnam), dia seharusnya naik, tapi karena dia keluar... Dia marah kepada yang lain. Dia seharusnya bersabar dan menanggung penghinaan. Kemudian dia akan naik bersama Anda. Anda tinggal, Anda diam, Anda baik-baik saja. Dia berkemas dan pergi karena dia marah pada murid penetap yang lebih rendah. Kemudian keduanya kalah. Seseorang dapat masuk kembali, seperti menjadi “korban”, tetapi juga kalah karena tidak berterima kasih kepada orang lain, tidak berpikir bahwa Guru menggunakan orang lain untuk memarahi kalian atau membuat masalah bagi kalian. Itu adalah ujian bagi kalian untuk naik karena saya tidak ada di sana. Jadi, siapa lagi yang akan menguji kalian?

Siapa pun yang dekat, siapa pun yang dekat akan digunakan oleh Guru untuk menguji kalian. Tetapi karena dia melakukannya dengan ego, yang satunya berpikir, “Orang itu memarahi saya, bagaimana bisa?” Kemudian keluar, kemudian keduanya kehilangan. Ada yang kehilangan banyak, ada yang kehilangan sedikit, tapi tetap saja kehilangan. Itu sangat buruk.

Jadi, begitulah masalahnya. Kali ini adalah ujian besar. Karena banyak yang sudah naik ke perbatasan Level Ketiga. Jadi ini adalah ujian besar. Oh, ujian besar. Oh! Banyak yang pergi. Banyak dari kalian yang gagal. Yah, saya terus memompa jantung saya. Ya, saya bersemangat. Jadi hanya beberapa yang tersisa. Jadi lain kali, kalian semua hati-hati. Kalian semua. Yang belum lulus tes, berhati-hatilah. Tidak ada yang nyata. Toh seluruh dunia ini tidak nyata, belum bicara tentang memarahi, “memukul”, mengapa, apa pun... tidak ada yang nyata. Semuanya hanya mimpi di sini. Sulit untuk menyadarinya. Hanya ketika kalian naik ke atas, maka kalian akan melihat, “Apa itu...? Apa yang telah saya lakukan? Saya anggap musuh sebagai teman. Saya anggap teman sebagai musuh. Saya anggap kebaikan sebagai keburukan. Saya anggap keburukan sebagai kebaikan. Saya anggap mimpi sebagai kenyataan, dan saya anggap kenyataan sebagai mimpi.”

Tapi tentu saja, itulah masalahnya... Itulah yang terjadi di dunia ini. Dari Alam Kedua hingga Astral, hingga alam fisik, semua orang sangat menikmati dunia ini. Tidak ada yang berpikir untuk pergi ke mana pun. Tak seorang pun diizinkan untuk mengetahui apa pun tentang alam yang lebih tinggi, karena jika mereka tahu, semua orang akan berimigrasi, seperti pengungsi. Semua lari, lari. Tidak ada yang peduli. Mereka akan membuang semua roti dan jus, buah, semuanya, membuangnya, kemudian lari. Itulah mengapa kalian tidak boleh tahu.

Juga, itu bukan karena kalian tidak diizinkan untuk tahu, hanya saja orang-orang di dunia ini terlalu tertutupi oleh materi fisik. Mereka tidak jernih. Mereka tidak bisa jernih. Itulah masalahnya. Bahkan jika mereka ingin, mereka tidak tahu. Mereka bahkan tidak bisa berdoa dengan sungguh-sungguh, kecuali untuk hal-hal yang bersifat materiel: “Tolong bantu saya agar saya sehat.” “Tolong bantu saya menang lotre.” “Tolong bantu anak perempuan saya mendapat suami yang baik.” Bla bla... Mereka hampir tidak bisa berdoa kepada Tuhan. Mereka tidak berdoa untuk mendapatkan berkat yang lebih tinggi. Mereka berdoa untuk mendapatkan keuntungan materiel. Itulah sebabnya mengapa sulit untuk mengajar mereka. Itu sebabnya mengapa satu Guru saja sudah cukup. Tak ada yang mendengarkan. Untuk apa banyak-banyak?

Bahkan satu orang saja, mereka membunuh-Nya, menyalib-Nya, atau melempari-Nya dengan batu, atau menggoreng-Nya hidup-hidup, atau membakar-Nya, apa pun. Di dunia fisik ini, kalian tidak bisa bicara. Kebanyakan makhluknya tuli, bisu, dan buta. Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan materi dan benda-benda. Bahkan jika mereka berdoa pada Tuhan, mereka hanya berdoa untuk keuntungan materi hampir sepanjang waktu. Oleh karena itu, jika kalian bisa menjauh darinya, itu sudah bagus. Itu bagus, bagus. Itu bagus.

Sangat sulit. Bahkan jika kalian berasal dari Alam Ketiga. Banyak orang yang berlatih metode yang berbeda, mereka dapat mencapai Level Ketiga, namun tetap tidak dapat naik lebih tinggi, kemudian harus turun lagi. Hanya Metode Quan Yin yang dapat membawa kalian naik.

Photo Caption: Bersyukur Kepada Tuhan atas Segala Anugerah-Nya

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (2/5)
1
2024-12-31
2662 Tampilan
2
2025-01-01
2322 Tampilan
3
2025-01-02
1622 Tampilan
4
2025-01-03
909 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android