Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Orang Suci Tingkat Ketiga dan Selanjutnya, Bagian 4 dari 5

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Setiap kali kalian marah, cobalah tarik napas dalam-dalam, tiga, empat sampai tujuh kali, lalu bicaralah. Atau katakan, “Tunggu sebentar.” Pergilah ke kamar mandi, cuci muka. “Ya, ya, ya, tunggu sebentar, saya harus pergi.” Lalu masuklah ke kamar mandi, bersihkan diri kalian, percikkan air dingin. Ucapkanlah Lima Nama (Suci), berdoalah kepada Guru, keluarlah dan bicara lagi.

(Tetapi tidak untuk kami, karena beberapa orang menghancurkan pekerjaan Guru. Dalam hal ini, kami marah karena situasi tersebut). Menghancurkan? (Misalnya, kami ingin sesuatu berjalan seperti ini, dengan cara yang baik, (Ya.) tetapi mereka membuatnya dengan cara yang mereka sukai.) Saya tahu, saya tahu. (Sebagai contoh.) Kemudian ketika kami mengetahuinya, sudah terlambat.) Oh, saya tahu. (Kemudian...) Kalau begitu sayang sekali. (Sayang sekali.) Jika terlambat, lupakan saja. Apa yang harus dilakukan? Sudah terlambat. (Tapi, misalnya, saya berada di tengah-tengah.) Dan masih bisa berubah? (Masih bisa berubah.) Kemudian bicaralah dengan mereka secara wajar, katakan, “Jadi, tolong, itu sudah seperti ini, itu tidak baik.” Jelaskan kepada mereka mengapa itu tidak baik, dan jelaskan kepada mereka mengapa cara kalian baik. Buatlah logis, sebisa mungkin, karena itu bukan seperti kalian pergi keluar, lalu semua orang berkata, “Oh, Tong akan datang, wow! Ya, ya, mari kita dengarkan dia.” Tentu saja tidak.

Ada maya di mana-mana. Mereka ada di sebelah tumit saya, mereka ada di bahu kalian, mereka ada di mana-mana. Mereka ada di sana, terutama menunggu. Sebelum kalian lahir, mereka sudah duduk di sana menunggu kedatangan kalian. Jadi bersiaplah untuk yang terburuk. Ingatlah, selalu, akan selalu ada rintangan. Ini bukan berpikir negatif, tapi ini adalah pemikiran yang logis. Dunia ini adalah dunia yang negatif. Apa yang kalian harapkan? Mereka semua bekerja untuk iblis. Mereka bekerja untuk maya. Mereka tidak bekerja untuk saya. Mereka bekerja melawan saya, karena mereka bebal. Itu sebabnya saya harus ke sini. Itulah mengapa kalian harus berjuang melaluinya, sebisa kalian. Terkadang kalian menang, terkadang kalah, tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Kadang-kadang pekerjaan Guru lancar dan berhasil, terkadang orang-orang menghalangi dan merusaknya. Kita tidak selalu berhasil. Saya akan duduk manis jika saya selalu berhasil.

Beberapa dari mereka (orang luar) bahkan berada di bawah Level Astral. Bahkan sesama murid kita, beberapa dari mereka berada di Level Astral. Beberapa dari mereka bahkan di bawah standar manusia, percayalah. Hanya sedikit di atas neraka. Bukan berarti saya tak bisa menyelamatkan mereka, tetapi sungguh suatu pekerjaan yang berat. Beberapa murid level kesadarannya lebih rendah daripada (insan-)anjing dan -burung saya, lebih rendah daripada yang terendah, (insan-)burung atau -anjing saya yang terendah, atau bahkan (insan-)anjing di luar, atau -kucing di luar, atau -burung di luar. Mereka berada di level neraka, sedikit di atasnya, setingkat di atas (insan-)singa dan -harimau, para hewan ganas. Mereka baru saja datang dari sana. Mereka baru saja terlahir kembali dari(insan-)singa atau -ular atau -harimau yang jahat. Apa yang kalian ingin mereka lakukan? Entah bagaimana, mereka mendapat pahala, mereka menjadi manusia. Mereka berevolusi begitu cepat menjadi manusia, tapi mereka masih ada di sana. Kemudian mereka memiliki hubungan dengan masa lalu dengan beberapa murid, sehingga mereka bisa masuk. Itulah mengapa kita mengatakan lima generasi naik. Bahkan dari neraka pun, kita mengangkat mereka karena mereka punya hubungan. Kalian lihat? Lima, tujuh, sembilan. Lima hanyalah angka.

Jadi bahkan saya harus bekerja dengan beberapa murid yang hampir seperti di neraka, secara pribadi. Dapatkah kalian bayangkan bagaimana bisa tidak? Mereka ada di mana-mana. Dan mereka melakukan sedikit pekerjaan, bahkan mereka merusak setengahnya, dan membantu setengahnya, mereka masih bisa naik nanti. kalian tak bisa membuat semua orang berada di level yang sama dengan kalian. Tidak. Sayangnya. Jadi, cobalah yang terbaik. Berundinglah dengannya, jadilah manis jika dia butuh manis, jadilah keras jika dia butuh keras. Bukan berarti jika kalian memarahi seseorang, kalian jahat atau apa pun. Tidak, seseorang membutuhkan itu. Dan kalian harus merasakannya, berdoalah kepada Guru, “Apa yang harus saya lakukan dengan orang ini?” Dan cari jawabannya dan lakukanlah. Jika dia butuh sesuatu yang manis. Beberapa orang butuh yang manis. Beberapa orang membutuhkan sedikit teguran keras dan mereka akan sadar, atau mereka... mereka akan membiarkan kalian. Jadi kalian lihat, lihat situasi yang mana.

Dan ketika kalian keluar, cobalah untuk hidup sederhana, jangan tidur di tempat tidur orang. Sudah saya beri tahu, saya beri tahu lagi. (Ya.) Makanlah secukupnya untuk bertahan hidup. Itu saja. Bahkan jika mereka menawarkan banyak makanan, makanlah sebanyak yang kalian butuhkan. Dan hanya beberapa macam, jangan terlalu banyak. Sesekali tidak apa-apa, tetapi tidak seperti setiap hari kalian makan seratus jenis makanan seperti raja. Tidak baik. Tidak baik. Terlalu banyak karma yang membingungkan di sana. Terlalu banyak level kesadaran yang membingungkan di dalam tubuh kalian. Itu tidak baik untuk kemajuan spiritual kalian, juga tidak baik untuk kesehatan kalian.

Bahkan para ilmuwan pun akan bilang begitu. Kita makan terlalu banyak makanan yang dicampur. Tubuh kalian tak dapat menyesuaikan. Mereka bilang bahwa makan makanan sederhana lebih baik untuk kalian. Saya tidak membatasi itu, tapi apa pun yang kalian lakukan, kalian harus membayar. Ingatlah bahwa meski kalian orang suci Level Ketiga, kalian tetap membayar. kalian membayar dengan cara yang berbeda. Setidaknya kalian tidak turun, itu saja. Itu sudah bagus. Raja Karma – “Dah, dadah.” Dia mendongak dan mengiler, “Saya kehilangan itu.” Hanya itu yang bisa Dia lakukan.

Ada pertanyaan lain? Jangan takut. (Guru, di Taiwan (Formosa), Saya diberi tahu bahwa banyak orang bertanya apakah buku-buku Guru bisa diedarkan atau dibeli oleh orang luar. Jadi kami sedang mencari distributor yang baik). Ya, ya, ya. (Kami baru saja menemukannya.) Oke. (Dan kami berencana untuk membuat buku-buku Guru bisa dibeli oleh orang luar (Oke. Oke.) oleh orang luar. Apa itu boleh?) Tidak apa-apa. (Kami sedang memikirkan hal ini.) Ya, karena hanya orang-orang yang memiliki afinitas yang akan membelinya, (Oke.) jadi jangan khawatir. Dan jika mereka tidak membelinya, tidak apa-apa, itu hanya diam di sana. (Oke.) Tidak merugikan siapa-siapa. Dan bahkan jika itu diam di sana orang-orang tidak punya afinitas, mereka juga tak akan membelinya, jadi jangan khawatir. Ya, apa lagi? (Katanya toko buku terbesar di Taiwan (Formosa), mereka ingin menjual buku-buku Guru). Oke, baiklah. (Bagus sekali.) Mereka memintanya sendiri, mereka datang dan bertanya? (Distributornya, mereka datang dan bertanya.) Oh, kalau begitu tidak apa-apa. Tidak apa-apa. (Oke. Terima kasih, Guru.)

Ya, Anda selalu terlihat muda. Hanya saya, saya sudah terlihat tua dengan rambut putih. Saya tahu kalian mencoba yang terbaik. Hanya saja terkadang karma kalian mengaburkan visi kalian, mengaburkan penilaian kalian, dan kalian tidak tahu apa yang harus dilakukan. Bukan berarti kalian tidak mencoba. Jadi lain kali, cobalah untuk mengingat lagi dan lagi selalu memiliki kerendahan hati dan doa, hanya itu yang akan menyelamatkan kalian. Kerendahan hati, doa dan kerja. Tentu saja, meditasi. Ya. (Saya tahu langkah terakhir dari bagaimana cara menolong adalah berdoa kepada Guru). Ya, setidaknya kalian punya kerendahan hati. Ya, kalau begitu bagus. Itu bagus. Itu adalah obat terbaik. (Harus meletakkan kesombongan dan (Ya.) menjadi rendah hati untuk berdoa kepada Guru, (Bagus.) “Oh, saya tidak tahan lagi dan membutuhkan bantuan Guru.") Oh, oke, ya. Tidak ada salahnya berdoa.

Jadi berapa banyak dari kalian yang sudah mencapai 70 (persen), yang teratas? Baiklah, berdirilah, mari kita lihat. Tak apa. Jika kalian tak keberatan, berdirilah. Ayo. (Oh, kami?) Ya! Ini adalah empat juara! Bagus. Bagus. Hadiah pertama. (Ini semua dianugerahkan oleh Guru. Terima kasih.) Oke. Ya, bagus, bagus. Itu bagus. Itu bagus. Saya tahu kalian tidak sombong, jadi tidak apa-apa. Jika kalian sombong, kalian tidak akan sampai di sana. Oke? Ini sangat bagus. Dalam waktu singkat, kalian melompat sangat tinggi. Ya, melompat sangat tinggi. Dua bulan yang lalu, kalian hanya berada di puncak (Level) Kedua, dua bulan atau satu setengah bulan yang lalu.

Saya memeriksa kalian setiap bulan. Kalian tahu, ketika saya mengadakan retret di sini, kapan? Akhir Desember, kan? Sekarang akhir Februari. Dua bulan. Tapi ketika saya mengumumkannya, itu seperti, katakanlah, hampir dua bulan; kalian melompat sangat tinggi. Itu adalah hal yang besar. Dan beberapa dari kalian juga melompat sangat tinggi. Banyak. Bagus, bagus, luar biasa.

Apa yang kalian lakukan? Ceritakan kepada semua orang, mungkin pengalaman kalian akan membantu. (Guru melakukannya. Guru melakukan semuanya.) (Dalam dua bulan ini, dua bulan ini.) Apa yang telah kalian lakukan dalam dua bulan ini? Kalian melompat begitu cepat. (Melompat begitu cepat.) (Ini adalah perbuatan Guru.) (Paling mudah jika kita berdoa pada Guru.) (Saya bilang itu yang paling mudah bagi saya. Itu semua dilakukan oleh Guru. Saya sering berdoa, dan Guru akan melakukannya.) (Sering-seringlah berdoa.) Sering melakukan apa? (Berdoa. Berdoa.) Oh. Dia bilang baginya, itu sangat sederhana. Semua yang dia lakukan, dia berpikir Guru yang melakukannya, dan dia berdoa sepanjang hari, berdoa sepanjang waktu. Dia berkata, “Guru, yang melakukannya,” dan itulah rahasianya. Dia berkata, baginya, itu sangat sederhana, “Guru melakukan segalanya.” Ya, itu saja. Dan berdoa.

Bagaimana dengan Anda? Anda juga berusia 70 tahun, kan? Ya, teratas. Apa rahasia Anda? (Rahasianya adalah saya membaca... Saya membuat catatan (Yah, yah.) setiap hari.) Setiap hari, apa yang Anda... Catatan apa? (Lima tahun ini, saya mencatat setiap pencerahan di...) Buku harian, Anda membuat buku harian, ya. (Saya memeriksa, dan karena Guru mengatakan setelah retret, banyak orang yang (mengalami kemajuan) dengan segera). Ya. (Jadi, saya memeriksa catatan saya. Dua bulan ini, sungguh, saya mendapat banyak pencerahan yang sangat baik). Ya. (Jadi membuat catatan itu sangat bagus.) Ya, membuat catatan juga bagus. (Itu selalu mengingatkan saya (Ya.) tentang apa yang saya dapatkan [selama] pencerahan (Ya.) karena...) Memotivasi diri sendiri. (Ya, ya. Karena mendapatkan pencerahan terkadang tidak terlalu sulit, tapi mempertahankan pencerahan itu yang agak sulit). Ya. Jadi, jika kalian melihat berapa banyak yang kalian dapatkan, kalian ingin mendapatkan lebih banyak lagi. (Ya.) Ah! Ide bagus.

Tong. (Karena saya sudah melakukan pekerjaan Guru, membalas surat sepanjang waktu. Ketika saya melakukannya, saya selalu berpikir: “Guru, jika Anda ingin saya melakukan ini dan itu, Anda harus memberi saya kekuatan dan kebijaksanaan, dan hati yang penuh kasih; jika tidak, saya tidak bisa terus melakukannya. Saya ingin melakukan yang terbaik.") Oke. Anda berdoa seperti itu. (Saya tidak punya waktu untuk membuat catatan.) Sangat sibuk. (Dan saya belum bermeditasi sebanyak itu.) (Tapi...) Oke. (Saya selalu berdoa kepada Guru.) Oke. Dia bilang rahasianya juga tidak banyak karena dia tidak punya banyak waktu. Dia harus melakukan banyak pekerjaan Guru. Jadi, tiap kali ia melakukan sesuatu, dia berkata, “Tolong, berikan saya kekuatan yang cukup, kasih yang cukup untuk melakukannya. Jika tidak, saya tidak bisa melakukannya lagi. Saya tidak punya cukup kekuatan. Saya tidak punya cukup kesabaran untuk melakukannya.” Jadi, setiap kali dia hanya berdoa, berdoa. Karena dia bekerja, dia harus berdoa. Jadi begitulah cara kerjanya. Selain itu, dia tidak benar-benar bermeditasi dengan tekun atau ekstra atau apa pun, hanya karena dia harus melakukan banyak pekerjaan saya dan dia berdoa setiap saat. Kalau tidak, dia tak bisa melakukannya. Begitulah adanya.

Ya, siapa lagi? Bagaimana dengan Anda? Saya juga. Saya memikirkan Guru, dan memikirkan ajaran Guru, kemudian berdoa kepada Guru dengan sangat tulus). Dia juga dengan tulus berdoa kepada Guru setiap saat, hanya itu, untuk melakukan pekerjaan yang dia lakukan. Dan berdoa pada Guru untuk membantu. (Sebagian besar dari kita punya banyak pekerjaan, dan karenanya ... Sebagian besar inisiat penetap memiliki banyak pekerjaan.) Oh. (Ya.) Banyak pekerjaan Guru. (Ya, ya.)

Dia bilang bahwa sebagian besar orang dalam kelompok ini adalah orang-orang yang bekerja sangat keras, sebagian besar untuk pekerjaan Guru atau pekerjaan umum untuk kita. Mereka ini, kebanyakan orang adalah kelompok pekerja keras. Ya.

Itu benar. Saya juga, ya, karena... (Ya.) Karena setiap kali mereka bilang bahwa mereka membutuhkan beberapa orang untuk pergi ke sana setelah dan selama pameran buku, atau seseorang butuh bantuan, “Anda pergi untuk berbicara dengan mereka.”) Ini dan itu. (Saya pergi, “Tidak ada yang mau pergi, jadi hanya saya saja.” Ketika kita melakukan hal-hal publik ini, kita sangat membutuhkan Kekuatan Berkah Guru). Ya. (Jadi setiap kali saya berdoa kepada Guru, kemudian (Ya.) saat saya bicara, mereka menyukainya. Jadi setiap kali saya mengumpulkan begitu banyak pengalaman. Jadi kadang saya pergi ke penjara (untuk berbicara), kadang saya pergi ke suatu tempat. Jadi, setiap kali saya berbicara, saya mengumpulkan banyak sekali pengalaman). Ya, ya.

(Dan yang paling penting, haruslah memahami dan memulai dengan lebih banyak lagi ajaran Guru dan kitab-kitab Suci. Jadi, ini...) Ya, itu semakin melibatkan Anda di dalam ajaran Guru dan semua itu. (Ya, ya.) Ya. (Kemudian manfaatkanlah hal itu.) Ya, membuat Anda melakukannya. Memanfaatkan itu. (Memanfaatkan itu.) Ya, ya. Itu bagus. Anda diingatkan setiap saat karena Anda melakukan pekerjaan itu. (Ya.) Anda harus, Anda “dipaksa” untuk itu, (Ya.) dan Anda “dipaksa” untuk berdoa. Oke. Maka Anda akan lebih terhubung dengan Guru. Mengerti.

Photo Caption: Jangan Anggap Remeh Hal yang Sudah Familiar. Itu Bukan Sekedar Penampilan!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (4/5)
1
2024-12-31
3400 Tampilan
2
2025-01-01
2940 Tampilan
3
2025-01-02
2381 Tampilan
4
2025-01-03
1876 Tampilan
5
2025-01-04
1352 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android